Jumat, 27 Maret 2009

Untuk Mu Ratuku

Ratuku ingin ku ungkapkan
apa yang sudah lama ingin ku luahkan
tentang kebimbangan ku ini
takala ku melihat bunga bunga
bergugura dipetik tangan tangan
yang ganas lagi
bernafsu serakah

Ratuku
kerisauan ku ini masih membeku
apa bila ku dengar dengugan
kumbang kumbang
perosak yang cuba meghisap madu mu
walau tampa ke relaan mu

Ratu ku
kebimbangan ku bertambah lagi
bila ku melihat bunga bunga
yang yang sedang mekarmewangi
melampiskan kecantikan nya
ketika sedang mekar
melupakan kuntuman
yang sebelum ini melindungi nya

Ratu ku
ku masih membayangkan
wujud kan lagi
ratu idaman hati ku
karena apa yang ku lihat hari ini
semakin banyak bunga bunga gugur
bagaikan tiba nya musim guruh

Ratu ku
bukan nya kuharapkan
engkau segigih siti hawa
yang berlari lari antara safa dan marwa
bukan juga
sesetia airul mardhiah
menanti kekasih di pintu syurga

Ratuku
akuilah hakikat yang tersurat
engkau bukanlah siti khodijah
mau pun siti fatimah
engkau bukan Aiysah
bukan juga rahbiyatuladawiyah
wanita suci terpuji

karena aku.......
tidak layak demikian rupa
cukup lah sekadar kau coba
mencontohi bunga bunga itu
kembang mekar mewangi
sehingga harumnya mewangi
melewati pintu-pintu syurga

jangan kau risau ratu ku
kadang kala musimberganti
sehingga bunga
tak dapat berkembang mekar
tapi itu hanya ujian buat mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar